Senyum. Sesuatu yang sangat mudah dilakukan sebenarnya. Kita hanya perlu menarik bibir saja hingga membentuk sebuah garis senyum. Tapi, mengapa kita ‘harus’ tersenyum?
Senyum membuat kita lebih menarik. Sekarang bercerminlah. Buat wajah Anda tersenyum. Bagaimana tampaknya? Lalu, buat wajah Anda cemberut. Bagaimana tampaknya? Mana yang lebih menarik? Survey membuktikan, kita lebih terlihat menarik saat kita tersenyum. Tak percaya? Buktikan saja!
Senyum dapat mengembalikan mood yang payah. Anda merasa tidak mood saat ini? Cobalah untuk tersenyum. Meskipun pada mulanya senyum Anda tidak tulus atau dibuat-buat, tapi senyum dapat mempengaruhi tubuh untuk memperbaiki moodnya.
Senyum mudah menular. Ketika suasana di rumah atau di tempat Anda bekerja sedang suram, cobalah untuk tersenyum. Maka senyum Anda akan menulari teman-teman dan orang-orang di sekeliling Anda. Seperti senyuman bayi, yang otomatis dan tulus, akan mencairkan kebekuan kakek tua yang menunggu vonis penyakitnya dan membuatnya lebih rileks.
Stress hilang karena senyum. Senyum dapat mengendurkan saraf-saraf yang tegang. Juga membuat gurat-gurat kelelahan, capek, dan kekesalan Anda menjadi hilang. Anda pun dapat terlihat awet muda.
Senyum membuat Anda sukses. Senyum membuat Anda menjadi tampil lebih percaya diri. Nah, kepercayaan diri ini lah yang membuat Anda dapat meyakinkan klien, dapat menarik minat lebih banyak klien, dan itu pada akhirnya akan membuat Anda sukses.
Senyum membuat Anda berpikir lebih positif. Senyum tanpa diiringi dengan pikiran positif, tentu takkan bisa terlihat seperti senyum yang sebenarnya. Pikiran positif tanpa senyum pun, juga takkan mungkin. Jadi, senyum dan pikiran positif akan selalu berjalan seirama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar