Jumat, 29 April 2011

*** JALAN MENUJU KECINTAAN KEPADA ALLAH ***

Bismillah............................

SaudaraQ..... semoga Allah azza wa jalla selalu merahmati kita di hari ini dengan kasih sayang-Nya yang tidak pernah putus...... kita berlindung kepadaNya dari keburukan2 amal perbuatan kita.

Ketahuilah saudaraQ..... bahwa Allah ta'ala telah memberikan izin kepada kita untuk bermunajat kepada-Nya kapanpun juga. Yang itu berarti Allah ta'ala telah memberikan rahasia cinta-Nya kepada kita. Al Qur`an, merupakan bukti dari kecintaanNya. Karena al Qur`an memberikan petunjuk tentang diri Allah ta'ala dan apa-apa yang dicintai-Nya. Maka cintailah apa-apa yang dicintai-Nya itu dan ikutilah petunjuk-Nya.

Cinta kepada-Nya merupakan jalan hati dan akal untuk mengetahui sifat-sifat Allah ta'ala dan hal-hal lain yang dicintaiNya. Bukankah dengan megetahui sifat-sifatNya kita akan bisa mengenalNya ? Maka tidaklah mungkin seseorang bisa mencintai Robbnya bila ia tidak mengenal Robbnya dengan baik. Melalui al Qur`an, kita bisa mengetahui nama-namaNya yang mulia dan indah, apa yang layak dan yang tidak layak bagiNya, serta (mengetahui) secara rinci syari’at yang diperintahkan dan yang dilarang Allah ta'ala, dan juga melalui Al-Qur'an akan mengantarkan seseorang menuju cinta dan ridhaNya.
SaudaraQ..... oleh karena itulah, ada di antara para sahabat nabi radhiyallahu 'anhu berusaha untuk mendapatkan kecintaan Allah ta'ala dengan selalu membaca satu surat. Dia renungi dan dia cintai yaitu surat al Ikhlash, yang didalamnya terkandung sifat-sifat Allah azza wa jalla. Dia selalu membacanya dalam shalat yang ia lakukan. Ketika ditanya tentang hal itu, ia menjawab : “Karena ia merupakan sifat Allah, dan aku sangat suka menjadikannya sebagai bacaanku”. Mendengar jawaban itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasalam bersabda :

“Beritahukan kepadanya, bahwa Allah mencintainya”. (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)

Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat dikatakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari, 20/443)

Orang yang mencintai al Qur`an, disamping ia cinta kepada Allah Azza wa Jalla, karena sifat-sifat Allah terdapat di dalam al Qur`an maka ia juga cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliaulah yang menyampaikan al Qur`an kepada manusia seluruhnya. Sebagaimana yang dinyatakan oleh sahabat nabi shallallahu 'alaihi wasalam ;

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata, ; "Janganlah seseorang menanyakan untuk dirinya, kecuali al Qur`an. Apabila ia mencintai al Qur`an, maka (berarti) ia mencintai Allah dan RasulNya" (Huquq an Nabi (1/343))

Al Qadhi Iyadh juga menyatakan, di antara tanda-tanda mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam adalah, mencintai al Qur`an yang diturunkan kepadanya; dan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil petunjuk, membimbing (manusia) dengan Al-Qur'an serta berakhlak dengannya, sehingga 'Aisyah radhiyallahu 'anha menyatakan:

"Sesungguhnya akhlak beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah al Qur`an" (HR Muslim, kitab Shalat al Musafirin, Bab Jaami’ Shalat al Lail, no.1233)

Bukti terbesar cinta kepada al Qur`an, yaitu seseorang berusaha untuk mehamami, merenungi dan memikirkan makna-maknanya. Sebaliknya, bukti kelemahan cinta kepada al Qur`an atau tidak cinta sama sekali, yaitu berpaling tidak merenungi maknanya. Allah Azza wa Jalla mencela orang munafik, karena tidak merenungi al Qur`an dengan firmanNya :

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al Qur`an? Sekiranya al Qur`an itu bukan dari sisi Allah, tentu mereka sudah mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya”. [an Nisaa`/4 : 82] ..

Sesungguhnya di antara sebab yang bisa mendatangkan kecintaan Allah ta'ala kepada seorang hamba adalah membaca al Qur`an dengan khusyu’ dan berusaha memahaminya. Sehingga tidak mengherankan, apabila kedekatan dengan al Qur`an merupakan perwujudan ibadah yang bisa mendatangkan cinta Allah azza wa jalla.

Marilah SaudaraQ.... raihlah cinta tertinggimu untuk Allah azza wa jalla, sehingga Dia akan mengkaruniakan engkau dengan cinta sejati yang membahagiakan hidupmu di dunia hingga ke akhirat nanti. Tidak ada jalan lain bagi seorang muslimah sholehah, kecuali melalui Al-Qur'an.... Bacalah ia sebagaimana engkau membaca surat dari kekasih hatimu, resapi maknanya, renungi.............. semoga Allah azza wa jalla memudahkan kita ntuk selalu membaca Al-Qur'an dan meresapi maknanya dengan baik.

Syukron Katsiran

Rabu, 27 April 2011

~::*Aku Ingin Mencintai-Mu Setulusnya,sebenar-benar cinta*::~

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Ya Allah, betapa aku malu atas apa yang telah engkau berisebagai manusia tempat segala khilaf tertuju padaku, sungguh tak ada apaapa pada diriku yang kecil ini.

Terlena, sungguh aku sering terlena pada pesona nafsu dunia dan diri.aku ingin kembali, tertunduk pilu dalam sujud syukur kembali pada cahayaMu..

Ya Robbi menghamba padaMu adalah tujuan akhir penantianku, setiap detak yang berdekub karena Izin KuasaMu.

setiap langkah yang tak putus beriring dengan Asmamu Ya Robbi.

Fikir pilu segala keluh kesah hanya tercurah padaMu, tak kan berkah langkahku tanpa ridhoMu Ya Rahman.cahayaMu, cahaya dam sepi hidup menjadi senyum keikhlasan yang tak putus pada RahmatMu, lahirkan, lahirkan kembali pada fitrah yang suci dengan kidung Sholawat yang menggema pada jagat rayaMu.

Dalam sepi, aku sering hilang tak mengigatMu, namun Engkau tetap menyapihku dalam nikmatnya nafas yang kuhembus dalam raga,tak putus-tak putus Engkau mengingatkanku dan Halusnya PeringatanMu.Tak lalu Engkau memberikanku hukuman, sungguh betapa kuasannya diriMu Ya Robbi.

Sujud yang mengalun merdu dalam sepertiga malam membuat terhanyut dalam ribuan bulir air mata taubat..sebiji Zarrahpun terhitung baik Kebaikan dan keburukan..Berkahi kami ya Robbi..

"aku ingin mencintaiMu setulusnya sebenar-benar aku cinta dalam do'a, dalam ucapan, dalam setiap langkahku, aku ingin mendekatiMu selamanya sehina apapun diriku,ku berharap untuk bertemu denganMu ya Robbi.. .. "


..:: surat Cinta UntukMu ..::


Semoga bermanfaat Insya Allah...

Senin, 25 April 2011

*Bertemu dalam Cinta-NYA*

Rabbi… seseorang telah memberikan beberapa rasa padaku. Yang segelintir orang berkata, aku mencintainya atasMu dan aku membencinya atasMu. Mata ini sebenarnya tak ingin menatapnya tertunduk dan menjadikannya hina. Sebab ia makhlukMu yang Kau cipta sepertiku, memiliki porsi tak jauh beda atas keterbatasan masing-masing.

Jika aku bisa salah, ketahuilah sebagai manusia, ia pun bisa salah karena khilafnya. Jika aku bisa menangis, ketahuilah sebagai manusia, ia pun bisa beruraian air mata. Jika aku bisa terjatuh, ketahuilah sebagai manusia, ia pun bisa terjatuh.

Dan tak menepisnya, karena Engkau memang menyengaja membuat kita hidup dalam keterbatasan. Agar mampu bersikap atas ilmu-Mu, menyadari ketetapan diri masing-masing.

Rabb, seringkali kurasai pada diri ini terguncang, karena tak sanggup menahan terpaan demi terpaan kehidupan yang begitu deras. Akhirya membuat begitu sering jiwa ini merapuh, hati yang lelah tersaput debu khilaf, langkah yang tersengal-sengal karena berada di tempat yang gersang, dan menjadikan segalanya tergoyahkan.

Rabb, inikah yang ingin Kau perlihatkan padaku?

Di detik ini, Engkau begitu Pengasih dengan segala bentuk nikmat dan rahmat yang terlebih dahulu Engkau datangkan pada kami dan akhirnya membutakan kami dengan kesombongan kami sendiri.

Lagi, merasa bahwa masalahku tidak lebih berat darinya. Bisa jadi ia menjadi cermin tempatku berkaca, tempat untuk bertanya tentang diri melihat diri sendiri.

Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinik..


Untukmu, saudaraku karena Allah..

Bertemu dalam cintaNya, dan ingin berpisah karenaNya

Uhibbukafillah...

Sabtu, 23 April 2011

*Sebuah Surat Untuk Sang (Mantan) Kekasih*

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Akhti, belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan olehNya. Ia bisa marah, akhi. Marah karena aku telah berbuat hal-hal yang tak semestinya padamu, marah karena aku pernah mendahului takdirNya dengan mengajakmu untuk menungguku menjadi istrimu kelak padahal itu belum pasti adanya. Ia bisa Marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat. Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau Memaafkan dan Mengampuni. Akhi, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Bijaksana.

Akhi, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku padaNya, tidak pada selainNya. Tapi tak cuma aku, Akhi. Kau pun bisa menjadi kekasihnya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan.

Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-laranganNya termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya Allah, DIa punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang dibenciNya, kau pasti akan dipertemukan dengan seorang wanita shalihah. Ya, wanita shalihah yang pasti lebih baik dari diriku saat ini.

Ia yang akan membantu-mu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridha Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Iniliah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku, akhi.
Akhi, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aku akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah, akhi.

Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua, tapi seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya, lalu beliaupun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.

Maaf, akhi. Tak baik rasanya aku berlama-lama menulis urat ini. Aku takut ini akan merusak hati. Tak akan ada lagi sms dariku yang rutin masuk ke hapemu untuk menanyakan sudah shalat atau belum. Aku tak ingin engkau memiliki sedikit rasa ria (sombong) sedikitpun di hatimu ketika akan beribadah, karena itu sangat dibenci oleh Allah dan tak akan diterima amalnya. Ketikan tuts keyboard terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita, Insya Allah.


Semoga bermanfaat Insya Allah...

Aku Tinggalkan Dirimu Karena Allah

اسلام علیکم ورحمة الله و بر کا ته

Dengan nama Allah... sebaik-baik Pemberi Ganjaran.

Namamukah yang tertulis di lauful mahfuz sana?

Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?

Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?


Aduhai.
Adakah kau yang tercipta untukku? Jawab pertanyaanku ini.

Jawab!

Kau takkan pernah dapat memberi jawaban, Karena jawabannya bukan di tanganmu, Tetapi di tangan-Nya. Di tangan Tuhan kita; Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.

Gelisahku memikirkan dirimu, Dan ketakutanku memikirkan Robbku, Aduhai, Maafkan aku, Ketakutanku pada Robbku melebihi kegelisahanku memikirkanmu.

Jemput diriku apabila waktunya tiba, Sebelum sampai saat itu, biarkan aku sendiri bersama si Dia, Akan kucipta cinta bersama Dia, Sebelum kucipta cinta antara kita.


Jadilah dirimu kumbang yang hebat, Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar, Untuk itu, Aku tinggalkan dirimu pada-Nya

Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Robbku dan Robbmu, Tidak ada suatu binatang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya, Sesungguhnya Robbku di atas jalan yang lurus.

Usah bersedih atas perpisahan sementara ini, Jika benar aku tercipta untukmu, Tiada apa yang dapat menghalangnya, Sebelum saat itu tiba, Berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan, Mohonlah padanya dengan penuh mengharap, Yakinlah pada janji Allah!

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)." [Surah An Nur: 26]



Sesungguhnya Allah takkan pernah mensia-siakan pengorbananmu, Bilamana kita tinggalkan semua ini kerana Allah semata, Yakinlah! Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu, Daripada yang sekarang (permulaan), "Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , Lalu (hati) kamu menjadi puas." [Surah Ad dhuha: 4 & 5]


Beruntunglah kamu!

Tatkala Allah memilihmu untuk menyedari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita Allah memilihmu! Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini.

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya [Surah As Syams: 8-10]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu" [Surah Fussilat: 30]

Dan ketika kamu merasa lemah, Mohonlah kekuatan dari-Nya, Allah itu dekat, Yakin pasti. Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, Maka mohonlah perlindungan kepada Allah, "Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [Surah Fussilat: 36]

Kamu dan aku adalah intan terpilih, Berdoalah aku kuat dan tabah untuk menjaga kilauanku, Berdoalah tiada sang kumbang durjana merosakkannya sebelum yang halal tiba, Aku juga sentiasa mendoakanmu agar dalam peliharanya, Sentiasa.






Get more Myspace layouts at pYzam.com
MySpaceLayouts


Pengertian Cinta Menurut Al-Qur'an. ^_^

Pengertian Cinta Menurut Al-Qur'an. ^_^

          Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
        Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darahdianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Pasangan yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. Yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Kamis, 21 April 2011

Indahnya Berjilbab

Kisah motifasi,,,
~~~~~~~~~~~~¤¤000¤¤~~~~~~~~~~~~~~


           Kuperbaiki lagi letak selembar kain yang membungkus kepala hingga pinggangku, selembar kain brwarna hijau, senada dengan terusan panjang yg kukenakan, kain yg berbahan lembut dan longgar, membuatku merasa sejuk memakainya. Aku trsenyum kepada bayangan yg memantul di sebuah cermin, ada rasa percaya diri yg diam-diam menyusup ke hatiku, namun segera kutepis rasa itu. Tidak,,,! Apa yg aku pakai sekarang, semata karena sadar akan perintah-Nya, dan inilah pakaianku, inilah identitas diriku, aku tidak ingin rasa bangga dan percaya diri itu berkembang biak menjadi sebuah keangkuhan, yg tentu saja akan dgn mudah di ikuti oleh perasaan-perasaan lain, yang lama kelamaan jika tidak di hilangkan, akan menjadi penyakit hati, membuat hatiku berkarat dan membatu. Na'uzubillah,,,,,
Ku mematut diri lg sejenak, kemudian mengambil tas tangan yg sudah ku siapkan, aku berniat ke supermaket trdekat, belanja utk kebutuhan bulanan di rumah. Hal yang rutin kulakukan sebulan sekali atau dua kali, agar lebih terkontrol pengeluaran keuangan, dgn bgt aku dapat mengkalkulasi hal2 yang di luar rencana. Aku pamitan kpd Ibunda, dan menanyakan apakah ada yang ingin beliau pesankan utk di beli. Ibu hanya menitipkan rekening tagihan listrik, yang harus aku bayar di sebuah bank. Akupn menerima dan menitip pesan, agar bila putri semata wayangku pulang dari sekolah dan mencariku, ibu mengatakan saja apa adanya. Mungkin dia akan kecewa karena tidak mengajaknya, namun minimal dia tidak di bohonggi, hal mana akan menjadi didikan dasar yg akan ditirunya kelak.

          Dengan kendaraan umum, akupun berangkat k pusat kota, ''hhmmm,,, rupanya tanggal muda begini, org2 banyak yg berbelanja, ini trbukti penumpangpun pd berjubel, dan aku hanya dapat menahan nafas, saat seorang bapak permisi duduk di sebelahku. ''alamat akan bersinguggan lg dgn si bapak, pikirku. Namun Alhamdulillah, trnyata si bapak mengerti, di setiap tikungan, dia brusaha menahan bobot tubuhnya, agar tidak menyerempet ke aku. Padahal dulu sebelum aku brjilbab, tak jarang bila yg duduk di sebelahku seorang laki2, mrk dgn sengaja memepetkn tubuhnya, meski mobil tidak sedang berada di tikungan. Namun sekarang Alhamdulillah,,,, mungkin jilbab yg kukenakan, membuat mereka merasa ''izin'' dan tidak enak. Aku tak perduli apa yg ada di pikirannya, aku hanya mengucap syukur kpd ALLAH karena kasih sayang-Nya menyertai langkahku.
Didepan sebuah bank akupn turun, dan brjalan menuju loket di mana kulihat banyak sekali yang antri. ''waduh, alamat harus ngantri dan berdesakan lagi, pikirku. Aku trsenyum kpd wajah2 ramah yg trsenyum dan mnganggukkn kepala melihat kehadiranku. Ada rasa damai menyusup ke dalam hati, melihat tatapan ramah dan anggukan kpl, sbg sapaan tak langsung. Akupn mengambil sebuah karcis antrian, namun belum smpat tanganku menyentuh karcis itu, aku di kagetkan dgn teriakan penjaga loket ''jangan,,,,,,,! Namun suaranya mengantung di udara, saat matanya menatap kearahku. Belum habis rasa kaget dan heranku, tiba2 dia trsenyum ramah, dan meminta maaf,,, katanya barusan ada para pengantri yang curang dgn menukar no, dan mengambil no., double. Makanya dia tadi membentak, namun dia kaget bgt mlhat siapa yg dia bentak.
         Dia kemudian meminta rekening tagihanku, dan menyerahkan kpd kasir yg ada di sebelahnya, kulihat dia mengatakan sst, dan perempuan muda itu memandang ke arahku, trsenyum ramah sambil mengangguk kepalanya. Akupn mrs heran, smbil menyiapkan uang yg di mintanya, akupn brtanya, ada apa,,,? Aku siap ngantri kok,,, kataku, namun dengan pelan si penjaga loket mnjawab, tidak tega melihatku brdesakan dgn mereka, lho memang kenapa? Kejarku.. Karena ''jilbabku'' jawabnya. Subhanallah,,,, lagi-lagi karena jilbab.

          Aku jadi teringat brbagai pengalamanku, dulu sebelum brjilbab, bila aku keluar rumah meski dgn pakaian yg sopan, acapkali trdengar suitan dan tatapan nakal yg ku temukan, trkadang juga tatapan selidik dari wanita di mana aku harus brurusan dgn mrk, karena ada yg kuselesaikan, spt di kantor2 pemerintah ataupn swasta. Trkadang aku merasa marah, namun aku tidak tahu apa alasan yg membuatku harus marah, mungkin karena jeans ketat yg kupakai dan kaos yg trkadang ketat juga, makanya perlakuan mrk pun spr melecehkan aku. Namun stlah aku brjilbab, SUBHANALLAH,,,,, semua brubah 180 derajat, tiada lagi suitan2 nakal, ataupn tatapan2 yg seakan menelanjanggi diriku, tiada lagi tatapan penuh selidik dari kaumku, yang ada adalah keramahan, dan penuh brsahabat, bahkan dari ''non muslim''.
          Hal ini membuatku semakin sadar, betapa ALLAH TA'ALA sudah mengetahui hal ini, dimana Mahkluq yg di ciptakan-Nya, yang brnama WANITA, akan brhadapan dgn beragam ujian dan godaan, maka di kirim-Nya Manusia pilihan-NYA, Baginda Rasulullah utk mengajarkan ini, memberitahukan perintah-NYA, agar WANITA senantiasa trjaga, berharga dan indah. Dan itulah ISLAM menjaga para wanitanya. Dengan pakiaan MALU karena IMAN dAN TAQWA di hatinya, sehingga di manapun dia brada kasih sayang ALLAH selalu menyertai langkahnya, dengan pakaian jilbabnya, membuat mereka yg memandang senantiasa merasakn kesejukan yg sama.
Subhanallah,,,,,, kurasakan benar sekarang Indahnya Berjilbab.,,,

         Tak henti do'a syukur kupanjatkan kepada-Nya, atas ijin-Nya. Membuatku merasakan keindahan penjagaan dan cinta-Nya ini, semoga seluruh saudariku akan SEMPAT merasakan keindahan yg kurasakan. Amiin Ya Rabb'alamin,,,

Semoga bermamfaat, dan tetap ISTIQOMAH. Salaam ukhuwah fillah

Selasa, 19 April 2011

Masalah Hati

Karena ini adalah masalah hati..

Qalbun...

Ya Qalbun salim...hati yang selamat...



Karena ini adalah masalah hati..

Ya, hati yg senantiasa berbolak balik



Karena ini adalah masalah hati

ya, hati yang bagai buih di lautan yg mudah terombang ambing



Karena ini adalah masalah hati

ya, hati yg bagai bunglon, mudah berubah dimanapun tempatnya berada



Karena ini adalah masalah hati

Yang sedikit ternoda..

Akan menyisakan titik gelap di ruangnya...



Karena ini adalah masalah hati

Sehingga patutlah kita meminta kepadaNya hati yang selamat..

Hati yang istiqomah dalam agama dan ketaatan kepadaNya



Ya, karena ini masalah hati

Hati seorang mukmin yang jika berbuat dosa, maka akan tertitik dihatinya noda hitam

Namun, jika ia mengulanginya lagi dan beristighfar & bertaubat, hatinya akan kembali putih bersih...



Karena ini adalah masalah hati

Hati yang selamat atau hati yang sakit bahkan mati?

Karena ini masalah hati, ku berdoa..



رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ اْلوَهَّابُ



[Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa Wa Hab Lanaa Min Ladunka Rohmatan, Innaka Antal Wahhaab]



“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Mahapemberi (karunia).” (QS.Ali ‘Imran:8)



“Wahai Robb yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di jalan agamaMu dan untuk mentaatiMu”



Wallahu musta'an...

Sabtu, 16 April 2011

Jalan Golongan yang selamat

Jalan Golongan yang selamat
 1. Allah berfirman:
اعتصموا بحبل الله جميعا و لا تفرقوا
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah
dan janganlah kamu bercerai-berai." (Ali Imran: 103)
و لا تكونوا من المشركين ، من الذين فرقوا دينهم و كانوا شيعا ، كل حزب بما
لديهم فرحون
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan
Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama
mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan
merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."
(Ar-Ruum: 31-32)
2. Nabi bersabda:
"أوصيكم بتقوى الله عز و جل و السمع و الطاعة و إن تأمر عليكم عب  د
حبش  ي، فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا ، فعليكم بسنتي و سنة الخلفاء
الراشدين المهديين تمسكوا ا و عضوا عليها بالنواجذ ، و إياكم و محدثات
الأمور ، فإن كل محدثة بدعة ، و كل بدعة ضلالة ، و كل ضلالة في النار"
(رواه النسائي و الترمذي و قال حديث حسن صحيح)
"Aku wasiatkan padamu agar engkau bertakwa kepada Allah,
patuh dan ta'at, sekalipun yang memerintahmu seorang budak
Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu
Jalan Golongan 5 Yang Selamat
akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu, berpegang
teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa'ur rasyidin
yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-
kuatnya. Dan hati-hatilah terhadap setiap perkara yang diada-
adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu adalah
bid'ah, sedang setiap bid'ah adalah sesat (dan setiap yang
sesat tempatnya di dalam Neraka)." (HR. Nasa'i dan At-Tirmidzi,
ia berkata hadits hasan shahih).
3. Dalam hadits yang lain Nabi bersabda:
: "ألا و إن من قبلكم من أهل الكتاب افترقوا على ثنتين و سبعين ملة ، و إن
هذه الملة ستفترق على ثلاثِ و سبعين : ثنتان و سبعون في النار ، وواحدة في
الجنة، و هي الجماعة" (رواه أحمد و غيره و حسنه الحافظ)
"Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari ahli
kitab telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan.
Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah belah
menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan
tem-patnya di dalam Neraka dan satu golongan di dalam Surga,
yaitu al-jama'ah." (HR. Ahmad dan yang lain. Al-Hafidh menggolongkannya
hadits hasan)
4. Dalam riwayat lain disebutkan:
كلهم في النار إلا مله واحدة : ما أنا عليه و أصحابي" رواه الترمذي و حسنه
الألباني في صحيح الجامع 5219
"Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali satu
(yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti di atasnya." (HR.
At-Tirmidzi, dan di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul
Jami' 5219)